Kamis, 28 April 2022

Khutbah Iedul Fitri 1 syawal 1443 H/2 Mei 2022

Khutbah Idul Fitri Mengenang Jasa Orang Tua

الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ الله أَكْبَرُ

الله أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ، لاَإِلهَ إِلاَّالله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلهَ إِلاَّالله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ.

الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِياَفَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّالله ُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االداَّعِيْ إِلىَ الصِّراَطِ المُسْتَقِيْمِ . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَماَّ بَعْدُ فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا الله َحَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah penguasa alam semesta yang telah memberi berbagai macam kenikmatan yang kita semua tidak mampu menghitungnya, namun ada kenikmatan yang tida tara yaitu kenikmatan iman dan Islam, syalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW manusia yang paling mulia yang membawa rahmat bagi seluruh Alam

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Bersyukur juga kita kepada Allah yang telah mempertemukan Ramadhan, bulan yang paling mulia, bulan yang penuh berkah, bulan yang dibukakan pintu pintu syurga, bulan yang ditutup pintu neraka, bulan yang didalamnya lebih baik dari seribu bulan, bulan yang segala amalan dilipat gandakan, doa di ijabah, ampunan diberikan bagi yang memohon. Hingga sampai kita menyelesaikan  Ramadhan.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Sehingga sangat rugilah orang orang yang menjumpai Ramadhan namun tidak ada satupun amalan amalan sehingga dosanya tidak terampuni sebagaimana yang dikatakn oleh Rasulullah SAW.

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

Amat merugi/hina seseorang yang Ramadhan masuk padanya kemudian Ramadhan pergi sebelum diampuni dosanya.” (HR. Al-Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, Al-Thabrani, dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’, no. 3510).

Begitu banyak orang yang menyia-nyiakan Ramadhan. Sementara ada diantara kita Ayah dan ibu kita, kakak dan adik, serta handai taulan kita yang tidak sempat menemui Ramadhan sementara mereka sangat ingin bertemu dengan Ramadhan namun Allah terlebih dahulu memanggilnya dan harus meninggalkan dunia yang fana ini, atau mungkin juga  mereka sudah bertemu ramadhan namun tidak bisa sampai menyelesaikan sampai akhir Ramadhan sehingga mereka tidak bisa hadir bersama kita untuk merayakan idul fitri. Oleh karenanya kita yang masih hidup untuk bisa mendoakan mereka agar diampuni segala dosa dan diterima segala amal.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Jamaah sholat Idul fitri yang dimuliakan Allah dari sejenak terbenam matahari Ramadhan kaum muslimin seluruh dunia mengumandangkan takbir ke penjuru angkasa membesarkan dan mengagungkan Allah dan mengakui bahwa kita ini makhluk kecil, lemah dan tak berdaya  Dan yang besar adalah Allah.

Sebulan lamanya kita menikmati ramadhan dengan siyam dan qiyam, tadarus dan shadaqah serta amalan lainnya. Dengan harap harap cemas agar segala amalan kita diterima Allah sehingga setiap akhir sholat selalu kita mengulang ulang doa

 

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

“Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk rabah kami, kerendah dirian kami, kekhusyukan kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama ini, Tuhan seru sekalian alam.”

Dan juga kita berharap kepada Allah SWT yang maha Rahman dan Rahim agar kita dipertemukan pada Ramadhan berikutnya.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Seluruh kaum muslimin bergembira pada saat ini dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil. Ditengah kegembiraan tersebut tentu saja kita terbayang dengan orang orang yang paling berkesan dalam kehidupan kita. Namun yang paling berkesan dari semua tersebut tentu adalah orang tua. Mungkin tahun tahun lalu mereka hadir untuk melaksanakan sholat bersama dengan  kita, mereka duduk menunggu kita untuk berjabat tangan erat dengan pelukan dan ciuman yang mewarnai kegembiraan kita. Namun diantara mereka sudah tidak lagi bersama kita dan sudah meninggalkan dunia yang fana ini, mungkin diantara mereka terbaring sakit dirumah ataupun dirumah sakit,  mungkin diantara mereka tidak bisa kemana mana lagi dikarenakan tulang dan kesehatan mereka  yang semakin lemah.

Kalau pagi ini  Allah taqdirkan orang tua kita masih hidup, maka ciumlah tangan dan peluklah tubuhnya dengan kasih sayang, mohonlah ampun dan doakan dia agar bertambah iman serta kesehatan.

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra : 23)

Tidaklah seseorang anak bisa menebus  pengorbanannya seorang ibu disaat ia mengandung  selama Sembilan bulan penuh kelelahan  dan keletihan berjuang antara mati dan hidup untuk melahirkan kita.

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”. (Q.S. Luqman [31]: 15)

Begitu juga dengan laki laki perkasa yang bernama ayah…

bercucuran keringat mulai pagi,

mencari nafkah halal untuk hidupi anak istri,

sampai petang menanti

mencarikan tempat tinggal yang layak untuk tempati,

memberikan contoh agar anak berbakti,

menyekelohkan anak dengan sekolah tinggi,

agar menjadikan anak yang bermartabat dan dihormati

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Namun banyak kaum muslimin sudah tidak mendapatkan momen kebaikan dan keberkahan seperti itu karena Allah telah memanggilnya terlebih dahulu. Masih terbayang wajahnya di mata kita yang berkaca kaca dengan airmata. Kerinduan dari hati yang ingin berbakti tak ada ungkapan yang paling baik kecuali doa yang kita panjatkan.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Mereka yang harusnya kita datangi pada hari ini merekapun tiada karena Allah sudah mengakhiri tanggung jawabnya dan tugasnya sebagai orang tua. Kita hanya bisa mengunjungi kuburnya dengan berdoa

َللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Artinya: "Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka." (HR. Muslim).


الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Kita bisa bayangkan selama 4-5 tahun kita selalu makan disuapi oleh ibu kita bahkan sampai sekarangpun kita masih disiapkan makan oleh ibu kita. Tapi pernahkan kita menyuapinya ketika dia sakit. Mengambilkan makanan atau minuman pada saat sakit atau memberikan obat pada saat dia sakit. Tanpa harus ia minta.

Kita bisa bayangkan 4-5 tahun kita dimandiikan oleh orang tuakita. Namun begitu orang tua meninggal mereka justru memanggil orang lain untuk memandikan orangtuanya. Padahal orangtuanya berharap hanya sekali itu saja ingin dimandikan anak-anaknya  namun itu saja tidak kesampaian, lalu dimana bakti kita kepada ayah dan ibu kita, Pada saat sholat jenazahpun justru orang lain yang menyolatkan. Sementara anaknya hanya berbincang dengan orang lain yang justru tidak menyolatkan juga. Sesekali terdengar candaan mereka ditengah orang yang sedang menyolatkan. Dimana adab, bhakti, harga diri mereka terhadap orang tua.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

selama Ramadhan kita selalu  minta maaf kepada Allah, khususnya dimalam malam ganjil di 10 hari tekhir di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak doa

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)

kita juga sudah meminta ampun untuk kedua orang tuakita.

Tapi ada dosa yang tidak diampuni Allah sekalipun sholat tahajud kita tida henti shodaqah kita menggunung, puasa wajib dan Sunnah paling ahli. Apa itu.. dosa kepada orang lain. Selama kita belum meminta  maaf. Maka dosa itu tidak diampuni.

قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَّدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ ، قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

 “Dikatakan kepada Nabi Shalallahu Wailaihi Wassalam ‘Wahai Rasulullah sesungguhnya Fulanah selalu salat malam, berpuasa, berbuat kebaikan, bersedekah dan mengganggu tetangganya dengan lisannya?’. Rasulullah Shalallahu Wailaihi Wassalam bersabda, ‘Dia tidak memiliki kebaikan sama sekali dan dia termasuk penghuni neraka’. Mereka berkata, ‘Adapun Fulanah hanya mengerjakan salat fardu, bersedekah dengan susu yang dikeringkan, tetapi tidak pernah mengganggu seorangpun?’. Rasulullah Shalallahu Wailaihi Wassalam bersabda, ‘Dia termasuk penghuni surga’.

Sebulan lamanya kita diuji oleh Allah SWT dengan menahan makan, minum nafsu syahwat dan berhasil. Kemudian di Idul fitri ini juga sebenarnya kita masih diuji oleh Allah SWT. Sanggupkan kita meminta maaf dan memaafkan kepada handai tolan tetangga tetangga kita dengan mulut kita dari hati yang paling dalam, bukan WA atau ucapan ucapan lebaran yang umum.

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا

وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. الحَمْدُ لِلّهِ حَمْداً كَثِيْرًا كَماَ أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِرْغاَماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَآئِقِ وَالبَشَرِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ المحشر.

أَمَّا بَعْدُ: فَيآأَيُّهاَالحاَضِرُوْنَ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَافْعَلُوْاالخَيْرَ وَاجْتَنِبُوْآ عَنِ السَّيِّآتِ. وَاعْلَمُوْآ أَنَّ الله َأَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّابِمَلَآئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقاَلَ تعالى فِيْ كِتاَبِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ باِلله ِمِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَحِيْمِ. إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ يَآأَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْآ صَلُّوْآ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. فَأَجِيْبُوْآالله َاِلَى مَادَعَاكُمْ وَصَلُّوْآ وَسَلِّمُوْأ عَلَى مَنْ بِهِ هَدَاكُمْ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصِحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَعَلَى التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ الله ُعَنَّا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الراَحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ انْصُرْأُمَّةَ سَيّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ وَالبَلآءَ وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ المُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ بَلَدِناَ هَذاَ خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ العَالمَيِنَ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُبْتَدِعَةِ وَالرَّافِضَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ.

رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ وَلِإِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيمْاَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيْمٌ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Ya  Allah ampunilah dosa kedua orang tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami semasa kecil kami ya Allah,

Ya Allah tunjukkan kepada kami bahwa yang benar adalah benar. Bimbinglah kami untuk selalau mengamalkannya ya Allah. Tunjukkan juga kepada kami bahwa yang salah adalah salah adanya ya allah… palingkan hati kami untuk menjauhi kemaksiatan, palingkan kami terhadap perbuatan perbuatan yang penuh dosa, palingkan kami terhadap perbuatan yang tidak engkau ridhoi ya Allah.

Ya Allah berkahilah Usia kami, berkahilah rizki kami, berkahilah ilmu yang kami dapat untuk dunia dan akhirat.

Ya Allah sungguh kami ini makhluk yang hina dina tanpa kemuliaanMu

Kami adalah makhluk lemah tak berdaya tanpa kekuatanMu

Kami adalah makhluk yang bodoh dan dzalim tanpa bimbinganMU ya Allah

Pagi ini kami bersimpuh dihadapanmu memohon belas kasihMu ya Allah, angkatlah segala penyakit dari negri kami. Angkatlah penyakit yang ada dalam diri kami berupa iri dengki, hasut, serakah tamak. BAgi kami yang sakit angkatlah penyakit itu sehingga ia bisa sehat kembali dan beribadah bersama kami lagi. Bagi kami yang terlilit hutang. Maka tunaikanlah ya Allah segala hutang hutangnya. Bagi kami yang memiliki permasalah keluarga maka damaikanlah hati kami agar bisa menerima satu dan yang lainnya. Bagi kami yang kesempitan rezki maka mudahkan rezeki tersebut untuk kami raih ya Allah.

Ya Allah jadikanlah kami manusia yang berbhakti kepada kedua orang tua kami.

Di hari yang fitri ini kami mengakui betapa kami telah menyakiti hati orang tuakami, kami terkadang mendahulukan segala keperluan istri dan anak ketimbang orang tua. Ampunilah kami ya Allah. Terkadang orang tuakami menginginkan sesuatu namun tak berani meminta kepada anaknya mereka terkadang memendam segala keinginannya demi kebahagian anak anaknya. Ampunilah kami jika kami tidak bisa memenuhi keinginan orang tua kami.

Ya Allah jadikan istri kami adalah istri yang sholehah istri yang mengerti tentang bakti seorang anak laki laki kepada orang tuanya.

Ya Allah jadikan kami adalah orang orang yang mengerti tentang keluarga kami.

 

Disusun oleh : H. Sukarni Chandra, S.Pd

Disampaikan pada :

Khutbah Sholat Ied di Masjid Nurul Jihad Balikpapan 1 Syawal 1443 H / 2 Mei 2022

Sabtu, 19 Februari 2022

Jumat, 06 Agustus 2021

MENDEKATKAN DIRI DALAM MUSIBAH

KHUTBAH JUMAT 

MENDEKATKAN DIRI DALAM MUSIBAH

Assalamualaikum wr.wb

Hampir setiap hari kita mendengar suara sirine ambulance yang mengaung ngaung terbersit dalam pikiran kita adalah orang meninggal ataupun orang yang sakit.  Hampir setiap hari juga kita mendengar pengumuman orang yang meninggal yang diumumkan dari menara menara masjid. Dan hampir setiap hari kita mendengar berita duka Innalillahi waiinna ilaihi rojiun dari grup gurup Whatsapp. Banyak diantara kita yang telah kehilangan sahabat, handai taulan, keluarga, orang tua, kakak, adik,. Dan bahkan kita juga tidak menyangka ada sahabat sahabat kita yang kita anggap sehat ternyata mereka juga telah meninggal mendahului kita. Inilah Misteri kematian Kematian tidak mengenal sehat ataupun sakit, muda ataupun tua, kecil ataupun besar, perempuan ataupun laki, kaya ataupun miskin. Kalau itu sudah digariskan oleh Allah maka Azalpun pasti akan menjemput kita.  Maka Allah hantarkan penyebab kematian karena kecelakaan, sakit, peperangan, atau bahkan karena pandemic yang saat ini kita hadapi.

Dan kita dalam kesempatan ini  bersyukur masih diberi kenikmatan yang berupa kehidupan untuk terus melangsungkan aktifitas kita sehari hari sebagai makhluk social dan sebagai hamba Allah.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Swt. Kematian cepat atau lambat pasti juga akan menghampiri kita. Karena sudah janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan Mati. QS 3:185

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

 Se

Setiap yang bernyawa pasti akan merasa mati

Sehingga kita tidak perlu terlalu takut akan kematian walaupun disisi lain  kita diwajibkan berikhtiar untuk menghindari kematian dengan cara  melaksanakan Protokol kesehatan saat wabah ini, suntik vaksin, menggunakan helm saat berkenderaan, menggunkan seft bell saat menggunakan mobil, itu semua adalah ikhtiar untuk mencari keselamatan.

Qs. 3: 159.

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Dalam ayat diatas dijelaskan ketika kita memiliki tekad. Apakah tekad untuk mencari rizki, tekad untuk sehat, tekad untuk terhindar dari pandemic, tentuanya kita harus berusaha maksimal sebagai contoh kita memiliki tekad untuk terhindar dari virus corona maka paling tidak kita harus menggunakan masker ketika kita berjalan keluar apalagi bertemu dengan orang yang tidak di kenal, jaga jarak, suntik vaksin cuci tangan dlsb. Kemudian barulah kita serahkan semuanya kepada Allah dengan berdoa. Karena Allah menyukai orang orang yang berserah diri kepada Allah SWT. Ini menunjukkan bahwa usaha yang kuat disertai dengan tawakkal sangat dianjurkan oleh Allah SWT.

Oleh karenanya kita jangan terlalu menyepelekan prokes karena dengan menyepelekannya berarti kita memiliki tidak memiliki azam, tapi juga kita jangan terlalu paranoid atau takut yang berlebihan. Karena semua kematian pastilah sudah ditentukan oleh Allah SWT.

Justru ketika takut mati maka apa bedanya dengan orang-orang Yahudi sebagaimana dikatakan Allah QS 62 : 6,7

 قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٦) وَلا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ (٧)

6. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang yang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”

7. Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya  disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim[.

Sehingga janganlah kita takut akan suatu kematian, walaupun kita lari dari kematian kalau seandainya sudah waktunya datang kematian kita tidak akan bisa lari kemana-mana. Inilah yang dikatakan Allah didalam QS. 62 :

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan

Lalu mengapa Allah menciptakan hidup kalau akhirnya dimatikan oleh Allah SWT… Allah jelaskan didalam QS 67 : 2

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

apa saja ujian.

Kesengsaraan dan kenikmatan

Kesengsaraan, berupa pandemic virus corona, kelaparan, kemiskinan, atau yang lainnya semuanya adalah cobaan dari allah SWT kita diuji apakah kita bersabar dan semakin mendekatkan diri kepada Allah atau justru kita menjauh dari Allah SWT. Tapi ketahuialah wahai jamaah sekalian bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan kepada orang yang beriman sekiranya mereka tidak sanggup menerimanya. Oleh karenanya ketika ada cobaan seperti  pandemic covid 19 seperti saat ini harusnya kita semakin dekat kepada Allah. Dengan apa lagi yang Allah ingin ingatkan kepada kita kalau Pandemic Covid ini saja kita belum bisa dekat kepada Allah. Apakah Allah harus menurunkan wabah atau penyakit yang lain untuk menyadarkan kita wahai kaum muslimin. Marilah kita taqarrub Ilallah. Yang tadinya kita melaksanakan sholat maka saat ini marilah kita menegakkan sholat, yang tadinya sholat masih bolong bolong saatnya kita menyempurnakan sholat lima waktu,  yang sudah sholat 5 waktu maka penuhilah hak hak panggilan Allah untuk sholat berjamaah di masjid, yang tadinya udah sholat di Masjid tingkatkan lagi dengan sholat sunnah awwabin, tahajud, duha, puasa, dzikir, membaca al Qurán, menghapal Alqurán dll.

Ketika diuji dengan kenikmatan berupa harta yang banyak rezeki yang cukup, jangan lupa disetiap rezeki yang kita miliki ada hak orang lain, maka keluarkanlah dengan berinfak dan bersedekah, berilah makan kepada orang orang yang memerlukan seperti saat ini banyak orang yang isoman maka berbagilah untuk meringankan penderitaan mereka. Banyak disekitar kita, di keluarga kita yang mengharapkan uluran tangan kita mungkin Rp.5000-10.000 tidak begitu berarti bagi kita tapi tidak bagi orang orang yang tidak memiliki pekerjaan yang saat ini sedang dihimpit masalah ekonomi. Maka sudah saatnya kita kaum muslimin untuk membuang jauh jauh sifat bakhil atau kikir. Karena Kikir atau bakhil adalah sifat penghinaan kepada dirinya sendiri. Penghinaan terhadap manusia disekitarnya maupun dihinakan dihadapan Allah. Karena mereka memiliki takut miskin dan cinta dunia. Padalhal Allah Maha Kaya dan  Maha kuasa.

Perintah dan Larangan

Perintah adalah seuatu yang diperintahkan untuk kita kerjakan dalam rangka penghambaan kita kepada Allah. Dan semua itu telah di contohkan oleh baginda kita Rasulullah SAW.

Begitupun larangan adalah sesuatu yang telah digariskan oleh Allah untuk tidak dikerjakan.

Init Perintah dan larangan disini adalah semua Ibadah mahdhoh (sholat, puasa, zakat Haji)  adalah diharamkan Oleh Allah SWT kecuali yang diperintahkan dan dicontohkan Baginda Rasulullah SAW. Dan semua Amalan  (gairu Mahdhoh) selain ibadah Mahdhoh semuanya diperbolehkan kecuali yang dilarang.

Inilah pentingnya kita mengkaji ilmu agama untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Senin, 21 Juni 2021

TES SUBSTANSI KEPALA SEKOLAH

TES SUBSTANSI KEPALA SEKOLAH


Tes substansi Kepala Sekolah adalah tes untuk mengukur kemampuan seorang kepala sekolah dalam memecahkan masalah. Dalam suatu kondisi ada lebih dari satu masalah yang bersamaan dan dalam waktu yang hampir bersamaan maka seorang kepala sekolah harus mampu mencari masalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Soal 1. 
Seorang kepala sekolah akan masuk kelas untuk melaksakan supervisi  kepada guru Wawan, namun ketika ia masuk kelas nampak Pak Wawan merokok di dalam kelas dengan asap yang mengepul dikelas dan ketika ia masuk kelas pak wawan dengan tiba tiba mematikan rokoknya, Disaat yang bersamaan ada pak Satpam yang menemui kepala sekolah dia mengatakan didepan ada masyarakat yang marah marah karena mendapatkan anaknya tangannya tergores berdarah karena habis berkelahi dengan teman sekelasnya. 
Maka jelaskan yang mana harus diselesaikan oleh seorang kepala sekolah sertakan alasannya.
jawaban :
Yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah masyarakat yang datang marah marah ke Sekolah, karena kalau tidak di tangani segera akan merembet kemasalah yang lain dan mengganggu kelas lain dalam proses PBM

Soal ke 2. berkaitan dengan kemampuan sekolah dalam membuat strategi baru dikarenakan ada masalah yang kompleks.
Sekolah anda adalah sekolah dengan jurusan Tata Boga yang letaknya di daerah sentra perekonomian. Di Sekolah anda ada 3 orang guru yang akan segera pensiun 3 bulan lagi padahal guru tersebut memiliki jam yang cukup banyak sementara guru dengan mapel yang sama sudah mendapatkan jam mengajar yang cukup banyak, Disaat yang sama sekolah anda juga mendapatkan dana revitalisasi yang cukup besar. Lalu bagaimana anda membuat strategi agar setiap kelas yang ada di sekolah tersebut belajar dengan efektif.
Jawabannya.
Silakan di komen ya kita selesaikan secara bersama sama.
Soal 3 dan 4 nanti saya ingat ingat dulu




Sabtu, 29 Mei 2021

Contoh soal Tes Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai pendidik (educator)

Kepala sekolah sebagai Pendidik adallah Kepala Sekolah harus memiliki strategi untuk bisa member contoh tentang cara mendidik yang menyenangkan dengan menggunakan model model atau variasi pembelajaran seperti moving class atau team teaching sehingga guru maupun siswa tidak jenuh dengan system pembelajran yang itu  itu saja. Dari strategi pembelajran yang menarik sehingga sekolah menjadi kondusif. Pendidikan ini juga terus disampaiakan kepada seluruh warga sekolah seperti Tenaga kependidikan, penjaga malam cleaning service maupun kantin, sehingga menjadi satu kesatuan yang mendukung terciptanya prestasi belajar siswa.

 

Kepala Sekolah sebagai Manager

Kepala Sekolah sebagai manager,Seorang kepala sekolah harus memiliki visi dan misi kedepan. Visi dan misi tersebut adalah menjadi tujuan dari ssebuah organisasi dalam hal ini adalah sekolah sehingga fungsi manajerial adalah fungsi untuk menggerakkan perangkat organisasi dan sumber daya yang ada pada organisasi tersebut dengan cara cara yang penuh seni dan beretika. Sehingga seorang manajerial disini sebelum melangkah sudah memiliki  Rencana, Kemudian dibicarakan dengan perangkat manajemen dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, setelah itu bergerak sesuai dengan job masing masing dan pengawasan serta pengendalian.

Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrator

Kepala Sekolah sebafgai Pengelola Administrator. Sekolah adalah suatu organisasai besar yang memerlukan pengelolaan administrator yang benar, SEhingga kepala sekolah perlu membagi job pekerjaan kepada orang orang yang memeang ahli dalam bidangnya, Seperti bagian kurikulum, kesiswaa, humas , sarana dan prasarana serta kepegawaian. Pembagaian job ini di gambarkan dalam suatu struktur organisasi sehingga terleihat jelas bidang bidang pekerjaanya dengan member tanggung jawab sepenuhnya namun tetap harus ada control dan evaluasi,

 

Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

Kepala sekolah sebagai pemimpin adalah kepa sekolah yang mampu menggerakkan pembantu pembantunya sesuai bidang tugasnya untuk mencapai tujuan bersama yang tertuang dalam visi misi sekolah  tersebut. Caranya adalah dengan member keteladanan dan memimpin dengan hari. Jangan sekali kali memimpin dengan otoriter hal ini akan mengakibatkan tujuan akan berantakan dan terjadi gap diantara mereka sehingga ada yang suka dan tidak suka. Maka pimpinlah mereka dengan hati yang bersih.

 

Kepala sekolah Sebagai Innovator

Kepla sekolah sebagai innovator adalah kepala sekolah yang memiliki ide ide jitu untuk kemajuan sekolah berikut dengan strategi strategi yang brilliant, juga mampu membina hubungan dengan lingkungan sekitar dan masyarakat pada umumnya, serta bisa member keteladanan bagi yang lain.

 

Kepala Sekolah sebagai Motivator

Kepala Sekolah sebagai motivator adalah kepala sekolah yang mampu member semangat kepada guru misalnya tentang kenaikan pangkat, lomba prestasi tenaga kependidikan untuk bisa bekerja cerdas dan efektif, kepada siswa bisa menyemangawati untuk berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Bagian kebersihan agar tetap semangat untuk menjaga kebersihan sehingga sekolah terlihat indah, Kantin untuk bisa menjadga  makanan yang sehat.

 

Standart Kepala Sekolah diatur dalam peraturan mentri Nomor 13 tahun 2007

 

Kompetensi Kepala Sekolah berdasaarkan peraturan Mentri No. 6 tahun 2018

Kepalas Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk mengelola dan mrngatur serta memimpin dalam satuan pendidikan tertentu.

Syarat Kepela Sekolah adalah

Minimal S1-DIV

Memiliki Sertifikat sertifikasi Pendidik

Memiliki pangkat paling rendah III/c

Memiliki Penilaian Prestasi Kerja minimal baik selama 2 tahun terakhir

Minimal 6 tahun telah mengajar sebagai guru

Memiliki pengalaman dalam bidang organisasi sekoalh minimal 2 tahun.

Tidak pernah berkaitan dengan hokum atau kasus hokum

Sehat Jasmani dan Rohani, Tidak berhubungan NAPZA

Tidak pernah mendapat hukuma disiplin sedang maupun berat

Pada waktu pengangkatan pertama umur tidak lebih 56 tahun

 

5 standart kompetensi kepala sekolah dalam peraturan mentri no 6 tahun 2018 adalah

Kompetensi adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan sikap dan ketrampilan yang melekat pada dimensi

Kepribadian

Manajerial

Kewirausahaan

supervisi

Sosial

 

Tugas Pokok Kepala Sekolah adalah sebagai manajerial, supervisi dan kewirausahaan pada satuan pendidikan untuk mengembangkan 8 standart pendidikan yaitu

Standart isi

Standart proses

Standart SKl

Standart pendidik dan tenaga kependidikan

Standart sapras

Standaart pengelolaan

Standasr pembiayaan

Standar penilaian

 

Standart Nasional Pendidikan (SNP)  Adalah Kriteria minimal yang harus dicapai oleh satuan pendidikan dalam wilyah RI

Standar Kompetensi Lulusan adalah criteria yang harus dicapai peserta didik berkairtan dengan pengetahuan sikap dan ketrampilan.

Standart isi adalah lingkup materi minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik sehingga tercapai kompetensi minimal dalam jenjang pendidikan tertentu. Dalam standart ini

-          Kerangka dasar dan struktur kurikulum

-          Beban belajar

-          Kurikulum tingkat satuan pendidikan

-          Kalender pendidikan untuk penyelenggaran pendidikan

 

Kerangka dasar mengacu pada akhlak, kewarganegaraan, Iptek, estetika dan seni serta jasamani dan olah raga. Dan harus mengacu pada prinsip pengembangan kurikulum yaitu :

Prinsip pengembangan kurikulum berpusat pada

-          potensi. Kebutuhan, perkembangan, kepentingan peserta didikan, dan tuntutan lingkungan.

-          Beragam dan terpadu, maksudnya tidak membedakan suku agama golongan ras dan gender.

-          Tangggap terhadap pengembangan Iptek dan seni

-          Relevan dengan kebutuhan kehiddupan, artinya ilmu yang dsampaikan sisekolah juga dipakai dalam kehidupan nyata dalam dunia kerja maupun industry

-          Menyeluruh dan berkesinambungan

-          Belajar sepanjang hayat

-          Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

 

 

 

Standart Proses criteria mengenai pelaksanaan pembelajaran dalam satu waktu tertentu dalam satuan pendidikan untuk mencapai Komptensi Minimal

 

Standart Pendidikan dan Tenaga kependidikan adalah criteria yang dalam prajabatan berkaitan dengan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan.

 

Standart Sarana Prasarana adalah standar yang harus ada pada satuan pendidikan berkaitan dengan ruangkelas, perpustakaan, rumah ibadah labbaoratorium ruang bermain, ruang rekreasi, lapangan olah raga, termasuk penggunaan teknologi dan informasi.

 

Standart pengelolaan adalah driteria  perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan dan lingkup satuan pendidikan, kabutan/kota, provinsi dan nasional. Agar tercapai efesiensi dan efektifitas dalam pendidikan

 

Standar pembiayaan adalah criteria pembiayaan pendidikan seorang peserta didik dalam satu tahun

Standart

 

Standar penilaian dalah criteria mengenai mekanisme penilaian, prosedur dan instrument penilaian peserta didik

 

Standart nasional Pendidikan yang terbaru adalh PP No 57 Tahun 2021